Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communication)
May 04, 2009 24
Comments
|
|
Definisi KAP
KAP adalah komunikasi
yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik
secara terorganisasi maupun pada kerumunan orang (Wiryanto, 2004).
Komunikasi
Interpersonal (KIP)
adalah interaksi orang ke
orang, dua arah, verbal dan non verbal. Saling berbagi informasi dan perasaan antara
individu dengan individu atau antar individu di dalam kelompok kecil (Febrina, 2008).
KIP Antara Dua Orang adalah komunikasi
dari seseorang ke orang lain, dua arah interaksi verbal dan nonverbal yang
menyangkut saling berbagi informasi
dan perasaan.
KIP Antara Tiga Orang/ lebih, menyangkut komunikasi
dari orang ke beberapa oarng lain (kelompok kecil). Masing-masing
anggota menyadari keberadaan anggota lain, memiliki minat yang sama dan/atau
bekerja untuk suatu tujuan.
Pendekatan KAP
Tiga pendekatan utama tentang pemikiran KAP berdasarkan:Komponen-Komponen Utama
Bittner (1985:10) menerangkan KAP berlangsung,
bila pengirim menyampaikan informasi berupa kata-kata
kepada penerima dengan
menggunakan medium suara manusia (human voice).
Menurut Barnlund (dikutip dalam Alo Liliweri:
1991), ciri-ciri mengenali KAP sebagai berikut:
- Bersifat spontan.
- Tidak berstruktur.
- Kebetulan.
- Tidak mengejar tujuan yang direncanakan.
- Identitas keanggotaan tidak jelas.
- Terjadi sambil lalu.
Hubungan diadik mengartikan KAP sebagai komunikasi
yang berlangsung antara dua orang yang mempunyai hubungan mantap dan jelas.
Untuk memahami perilaku seseorang, harus
mengikutsertakan paling tidak dua orang peserta dalam situasi bersama (Laing,
Phillipson, dan Lee (1991:117).
Trenholm dan Jensen (1995:26) mendefinisikan KAP
sebagai komunikasi
antara dua orang yang berlangsung secara tatap muka (komunikasi
diadik). Sifat komunikasi
ini adalah:
- Spontan dan informal.
- Saling menerima feedback secara maksimal.
- Partisipan berperan fleksibel.
Trenholm dan Jensen (1995:227-228) mengatakan
tipikal pola interaksi
dalam keluarga menunjukkan
jaringan komunikasi.
Pengembangan
KAP dapat dilihat dari dua sisi sebagai perkembangan dari komunikasi
impersonal dan komunikasi
pribadi atau intim. Oleh karena itu, derajat KAP berpengaruh terhadap keluasan
dan kedalaman informasi
sehingga merubah sikap.
Pendapat Berald Miller dan M. Steinberg (1998:
274), pandangan developmental tentang semakin banyak komunikator mengetahui satu
sama lain, maka semakin banyak karakter antar pribadi yang terbawa dalam komunikasi
tersebut.
Edna Rogers (2002: 1), mengemukakan pendekatan
hubungan dalam menganalisis proses
KAP mengasumsikan bahwa KAP membentuk struktur sosial yang diciptakan melalui proses komunikasi.
Ciri-ciri KAP menurut Rogers
adalah:- Arus pesan dua arah.
- Konteks komunikasi dua arah.
- Tingkat umpan balik tinggi.
- Kemampuan mengatasi selektivitas tinggi.
- Kecepatan jangkauan terhadap khalayak relatif lambat.
- Efek yang terjadi perubahan sikap.
KAP merupakan komunikasi
paling efektif untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang.
Menurut Kumar (2000: 121-122), lima ciri efektifitas KAP sebagai berikut:
- Keterbukaan (openess).
- Empati (empathy).
- Dukungan (supportiveness).
- Rasa positif (positiveness).
- Kesetaraan (equality).
Feedback yang diperoleh dalam KAP berupa feedback
positif, negatif dan netral. Prinsip mendasar dalam komunikasi
manusia berupa penerusan
gagasan.
David Berlo (1997:172) mengembangkan konsep empati menjadi teori komunikasi.
Empat tingkat ketergantungan komunikasi
adalah:
- Peserta komunikasi memilih pasangan sesuai dirinya.
- Tanggapan yang diharapkan berupa umpan balik.
- Individu mempunyai kemampuan untuk menanggapi, mengantisipasi bagaimana merespon informasi, serta mengembangkan harapan-harapan tingkah laku partisipan komunikasi.
- Terjadi pergantian peran untuk mencapai kesamaan pengalaman dalam perilaku empati.
Berlo membagi teori empati menjadi dua:
- Teori Penyimpulan (inference theory), orang dapat mengamati atau mengidentifikasi perilakunya sendiri.
- Teori Pengambilan Peran (role taking theory), seseorang harus lebih dulu mengenal dan mengerti perilaku orang lain.
- Kelayakan (decentering).
- Pengambilan peran (role taking).
- Empati komuniksi (empathic communication).
Kelayakan (decentering)
Bagaimana individu memusatkan perhatian kepada
orang lain dan mempertimbangkan apa yang dipikirkan dan dikatakan orang lain
tersebut.
Pengambilan peran (role taking)
Mengidentifikasikan orang lain ke dalam dirinya,
menyentuh kesadaran diri melalui orang lain.
Tingkatan dalam pengambilan peran:
Tingkatan dalam pengambilan peran:
- Tingkatan budaya (cultural level), mendasarkan keseluruhan karakteristik dari norma dan nilai masyarakat.
- Tingkatan sosiologis (sociological level), mendasarkan pada asumsi sebagian kelompok budaya.
- Tingkatan psikologis (psycological level), mendasarkan pada apa yang dialami oleh individu.
Empati
komunikasi
meliputi penyampaian perasaan, kejadian, persepsi atau proses yang menyatakan tidak
langsung perubahan sikap/perilaku penerima.
Blumer mengembangkan pemikiran Mead melalui pokok
pikiran interaksionisme
simbolik yaitu “Manusia
bertindak (act) terhadap sesuatu (thing) atas dasar makna (meaning)
yang dipunyai objek tersebut bagi dirinya.
Kesimpulan
Komunikasi
memberikan bimbingan kepada peserta komunikasi
untuk saling berbagi asumsi, perspektif dan pengertian mengenai informasi yang dibicarakan
untuk memudahkan proses empati.
ReferensiFebrina. 2008. Pengertian KIP/K (Komunikasi Inter Personal/ Konseling). diposting tanggal 8 Februari: 19.41 WIB.
Prakosa, A. 2007. Pengertian Komunikasi Antar Pribadi. diposting Jumat, 7 Desember: 20.06 WIB.
Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Grasindo.
Kata Kunci
komunikasi antar pribadi, komunikasi interpersonal, teori komunikasi interpersonal, komunikasi antarpribadi, teori komunikasi antar pribadi, komunikasi antar manusia, komponen komunikasi antar pribadi, komunikasi antar personal, pengertian komunikasi antar pribadi, komunikasi diadik, definisi komunikasi antar pribadi, komunikasi antar pribadi adalah, interpersonal communication, definisi komunikasi interpersonal, budaya dalam komunikasi interpersonal, komunikasi pribadi, teori komunikasi antar personal, komunikasi interpersonal adalah, komunikator, ciri-ciri komunikasi antar pribadi, diadik, komunikasi antar individu, empati dalam komunikasi, pengertian role taking, contoh komunikasi diadik.Hubungan CMC dengan Tiga Model Komunikasi (Intrapersonal, Interpersonal, Hyperpersonal)
undefined undefined
NAMA : LARAS MAHARANINIM : F1C009004
JURUSAN: ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Computer-Mediated Komunikasi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Beberapa peneliti telah menunjukkan bahwa CMC dapat menyebabkan banyak perubahan dalam cara orang berkomunikasi satu sama lain dan dapat mempengaruhi pola komunikasi dalam jaringan sosial seperti facebook, twitter, dll yang sekarang ini banyak digunakan oleh orang-orang untuk berkomunikasi. Dengan kata lain, CMC menyebabkan dampak sosial. Rice & Gattiker (2001) menyatakan bahwa CMC berbeda dari komunikasi tatap muka. CMC membatasi tingkat sinkronisitas interaksi yang dapat menyebabkan penurunan interaktivitas. Selain itu, CMC dapat mengatasi dependensi ruang dan waktu. Bersama dengan argument ini penggunaan secara keseluruhan menggunakan hasil CMC di beberapa perbedaan dengan komunikasi tatap muka.
b. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi dan karakteristik CMC?
2. Apa definisi secara lengkap mengenai komunikasi intrapersonal, komunikasi interpersonal, dan komunikasi hyperpersonal?
3. Bagaimana hubungan CMC dengan ketiga teori komunikasi tersebut?
BAB II
PEMBAHASAN
Computer-mediated Communication (CMC) didefinisikan sebagai suatu transaksi komunikasi yang terjadi melalui penggunaan dua atau lebih komputer jaringan. Penelitian CMC berfokus terutama pada dampak sosial yang berbeda yang didukung teknologi komunikasi komputer. Banyak studi baru-baru ini melibatkan internet berbasis jaringan sosial yang didukung oleh perangkat lunak sosial.
Berbagai bidang studi fenomena dari ahli yang dapat dijelaskan di bawah payung istilah CMC. Misalnya, banyak mengambil ‘PSIKOLOGI KOMUNIKASI’ pendekatan CMC dengan melihat bagaimana manusia menggunakan "komputer" (atau media digital ) untuk mengelola interaksi interpersonal, jejak bentuk, membentuk, dan mempertahankan hubungan. Studi-studi ini sering difokuskan pada perbedaan antara online dan interaksi offline, meskipun penelitian kontemporer bergerak ke arah pandangan bahwa CMC harus dipelajari sebagaimana tertanam dalam kehidupan sehari-hari.
Cara manusia berkomunikasi dengan profesional, sosial, dan lingkungan pendidikan sangat bervariasi, tidak hanya tergantung pada lingkungan tetapi juga metode komunikasi di mana komunikasi terjadi.
Salah satu bentuk populer CMC adalah e-mail. Selain itu weblog (blog) juga menjadi popular yang semakin baik memungkinkan pengguna untuk setiap "menjadi publisher mereka sendiri".
a. Komunikasi Intrapersonal
Dalam komunikasi intrapersonal, setiap orang mempersepsi stimuli sesuai dengan karakteristik personalnya, maka dalam ilmu komunikasi, pesan diberi makna berlainan oleh orang yang berbeda. Words don’t mean, people mean. Kata-kata tidak mempunyai makna, oranglah yang memberi makna.
Komunikasi intrapersonal meliputi sensasi, persepsi, memori, dan berpikir. Sensasi adalah proses menangkap stimuli. Persepsi adalah proses memberi makna pada sensasi sehingga manusia memperoleh pengetahuan baru. Dengan kata lain, persepsi mengubah sensasi menjadi informasi. Memori adalah proses menyimpan informasi dan memanggilnya kembali. Berfikir adalah mengolah dan memanipulasikan informasi untuk memenuhi kebutuhan atau memberikan respons.
Apabila kita tarik benang merah antara komunikasi intrapersonal dengan teori CMC, dari segi persepsi, kita dapat mengambil contoh kasus seperti ini: ketika seseorang sedang berkomunikasi dengan seorang yang tak dikenalnya melalui dunia maya/internet seperti yahoo messenger dan windows live messenger, seseorang itu dapat membuat sebuah persepsi mengenai lawan bicaranya dari segi tata bahasa, model tulisan, isi pembicaraan, dll. Apabila lawan bicaranya cerdas, asik, dan nyambung, maka terbentuklah komunikasi yang efektif. Akan tetapi apabila lawan bicaranya terlalu berlebihan dan tidak nyambung, pasti komunikasi tidak akan berjalan secara baik.
b. Komunikasi Interpersonal
Kita dapat memahami makna atau pengertian dari komunikasi interpersonal dengan
mudah jika sebelumnya kita sudah memahami makna atau pengertian dari komunikasi intrapersonal. Seperti menganonimkan saja, komunikasi intrapersonal dapat diartikan sebagai penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri. Jadi dapat diartikan bahwa komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang membutuhkan pelaku atau personal lebih dari satu orang. R Wayne Pace mengatakan bahwa komunikasi interpersonal adalah proses komunikasi yang berlangsung antara 2 orang atau lebih secara tatap muka. Komunikasi Interpersonal juga berlaku secara kontekstual bergantung kepada keadaan, budaya, dan juga konteks psikologikal. Cara dan bentuk interaksi antara individu akan tercorak mengikuti keadaan-keadaan.
Menurut Drs. Jalaluddin Rahmat, M.Sc. lewat bukunya yang berjudul Psikologi
Komunikasi, beliau menjelaskan tentang sistem dalam komunikasi interpersonal, seperti:
• Persepsi Interpersonal
• Konsep Diri
• Atraksi Interpersonal
• Hubungan Interpersonal.
• Dalam tulisan ini, Tim Penulis hanya menjelaskan point hubungan interpersonalnya saja. Karena Tim Penulis beranggapan, pembahasannya terlalu rumit dan dianggap dalam point hubungan interpersonal pembahasannya jelas sehingga mudah dimengerti.
Komunikasi yang efektif ditandai dengan hubungan interpersonal yang baik.
Kegagalan komunikasi sekunder terjadi, bila isi pesan kita dipahami, tetapi hubungan di antara komunikan menjadi rusak. Anita Taylor mengatakan Komunikasi interpersonal yang efektif meliputi banyak unsur, tetapi hubungan interpersonal barangkali yang paling penting. Jadi, untuk menumbuhkan dan meningkatkan hubungan interpersonal, kita perlu meningkatkan kualitas komunikasi.
CMC merupakan salah satu sumber dalam meningkatkan kualitas komunikasi. Apalagi komunikasi interpersonal semakin berkembang dengan adanya internet. Salah satu contoh kasus sebagai berikut: Suatu hari dua orang yang berasal dari Sumatera dan Maluku bertemu secara face-to-face, lalu mereka memutuskan untuk bertukar alamat e-mail masing-masing demi terus menjaga kelangsungan komunikasi keduanya. Lewat internet, mereka tetap bisa berkomunikasi walaupun jarak jauh. Dari kasus diatas, diawali dari komunikasi interpersonal, dua orang tersebut dapat mengembangkan komunikasi melalui CMC.
c. Komunikasi Hyperpersonal
Dalam beberapa kasus, tingkat kasih sayang dan emosi yang berkembang melalui hubungan CMC dapat sama atau melampaui-to-face hubungan muka. Walther (1996) menyebut fenomena ini komunikasi hyperpersonal. Hyperpersonal CMC terjadi ketika CMC “sosial lebih diinginkan daripada kita cenderung mengalami di {FTF paralel Face-to-Face interaksi}”
Walther (1996) menunjukkan bahwa empat perbedaan terkait unsur-unsur pengaruh CMC Hyperpersonal. Ini termasuk penerima, pengirim, saluran asynchronous komunikasi, dan umpan balik. Kadang-kadang, penerima pesan CMC akan mengembang persepsi mereka atau model mental tentang mitra online. Kurangnya face-to-face bersama isyarat sosial yang halus dipertukarkan melalui pesan. Akibatnya, penerima pesan CMC akan menciptakan kesan stereotip dan ideal dari orang lain. Interpretasi ini ideal dari orang lain berkontribusi untuk komunikasi hyperpersonal.
Selain itu, pengirim pesan CMC dapat terlibat dalam presentasi selektif diri. Dengan penghapusan penampilan fisik dan atribut vocal, CMC memungkinkan pengguna computer untuk mencerminkan, mengedit, pilih informasi, dan isyarat ditransmisikan ke penerima. Akibatnya, komunikator CMC berhati-hati dalam bagaimana mereka menampilkan diri. Selektif presentasi diri dalam bekerja lebih baik di CMC karena salah satu memiliki waktu untuk mempersiapkan dan mencerminkan sebelum mengirim pesan. Sebaliknya, CMC sinkron membutuhkan jawaban segera dari para peserta, sehingga lebih sulit untuk mengedit dan menyempurnakan pesan.
Ketika komunikasi tidak memerlukan orang untuk berpartisipasi pada saat yang sama, individu dapat berhubungan pada waktu internal yang nyaman. Sebagai contoh, e-mail menghilangkan kebutuhan untuk tag telepon dan berhubungan dengan seseorang pada waktu tertentu pula. Komunikator dapat berkonsentrasi pada tugas sosial dan dimensi komunikasi karena waktu yang dihabiskan tidak mengambil waktu yang lain. Akibatnya, beberapa peneliti telah menyarankan bahwa sifat asynchronous CMC membuat metode yang lebih baik komunikasi daripada interaksi face-to-face karena konstruksi pesan lebih disengaja.
Umpan balik merupakan elemen penting dalam CMC, dan kurangnya isyarat sosial dapat meningkatkan arti penting dalam pertukaran komunikasi. Tanpa umpan balik, CMC berakhir karena pengirim dan penerima harus memiliki konfirmasi perilaku dalam proses komunikasi. Selain itu, media dengan saluran komunikasi terbatas dapat menjunjung tinggi penerima interpretasi dari sebuah pesan. CMC dapat menghasilkan umpan balik intensif karena secara selektif pesan yang dikirim dan diterima secara selektif sering dipahami sebagai umpan balik positif.
Kurangnya isyarat sosial dikombinasikan dengan pertukaran interaktif pesan dapat menyebabkan pembentukan kesan positif. Umpan balik yang terjadi melalui pertukaran pesan interaktif, adalah karakteristik utama dari CMC Hyperpersonal.
BAB III
KESIMPULAN
Computer-Mediated Komunikasi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. CMC diperiksa dan dibandingkan dengan media komunikasi lain melalui sejumlah aspek yang dianggap universal untuk semua bentuk teori komunikasi, termasuk komunikasi intrapersonal, komunikasi interpersonal, dan komunikasi hyperpersonal. Namun itu semua tidak terbatas pada sinkronisitas, kegigihan atau “recordability", dan anonimitas. Dalam komunikasi intrapersonal, setiap orang mempersepsi stimuli sesuai dengan karakteristik personalnya, maka dalam ilmu komunikasi, pesan diberi makna berlainan oleh orang yang berbeda. Beda halnya dalam komunikasi interpersonal. Di dalam teori ini, CMC merupakan salah satu sumber dalam meningkatkan kualitas komunikasi interpersonal. Teori ini dapat dilihat dari semakin berkembangnya internet di kalangan masyarakat. Lalu bila dikaitkan dengan komunikasi hyperpersonal, hubungan komunikasi secara face to face kini memiliki nilai yang sama seperti halnya berkomunikasi melalui computer atau CMC. Seiring perkembangan teknologi, pesan atau informasi yang disampaikan dari komunikator pada komunikan terasa sama cepatnya seperti komunikasi secara langsung. E-mail dan papan pesan, di sisi lain, rendah dalam sinkronisitas sejak waktu respon bervariasi, tapi tinggi dalam ketekunan sejak pesan dikirim dan diterima akan disimpan. Properti yang CMC terpisah dari media lain juga termasuk kefanaan, alam multimodal, dan kurangnya relatifnya memerintah kode etik. CMC dapat mengatasi keterbatasan fisik dan sosial bentuk komunikasi lainnya. Oleh karena itu, memungkinkan interaksi antara orang-orang yang tidak berbagi ruang fisik yang sama.
http://olysilalahi.wordpress.com/2010/06/13/teori-computer-mediated-communication-pada-situs-jejaring-sosial-twitter/
Teori Computer Mediated Communication pada situs jejaring sosial (Twitter)
BAB IPENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Jaman dahulu internet merupakan hal yang sudah dilupakan. Bahkan orang-orang yang memiliki komputerpun sudah tidak pernah ‘berselancar’ di dunia maya tersebut.
Tapi, setelah diteliti kembali, internet merupakan suatu revisi media massa yang didasarkan pada ide-ide dan merupakan suatu teknologi mediasi. Komputer sebagai teknologi komunikasi baru akan membuka ruang bagi para penguna untuk memikirkan kembali asumsi dan kategori, dan mungkin bahkan untuk mencari wawasan baru tentang teknologi komunikasi tradisional. Melalui tulisan ini dapat dikatakan, bahwa internet merupakan media baru dalam konteks media massa. Peneliti mengatakan, bahwa Koran atau brosur yang lain cakupan wilayahnya tidak luas, mungkin hanya lokal saja berbeda dengan internet.Tradisi penelitian komunikasi massa telah menerima surat kabar, radio, dan televisi sebagai objek studi itu sosial, politik, dan alasan ekonomi. Sebagai perubahan teknologi dan media bertemu, kategori penelitian tersebut harus menjadi fleksibel.
Peneliti komunikasi massa telah mengabaikan potensi internet karena beberapa alasan. Internet dikembangkan kembali dan digunakan kembali oleh mahasiswa, dan akademisi. Komunikasi melalui komputer pada awalnya mirip dengan komunikasi antarpribadi dan diasingkan ke wilayah bidang lain, seperti pendidikan, informasi manajemen sains, dan ilmu perpustakaan. Bidang tersebut, pada kenyataannya, telah melakukan penelitian yang sudah biasa dan telah terbukti berguna dalam melihat fenomena sebagai media massa. Selain itu juga, peneliti memiliki asumsi bahwa internet sudah menjadi media baru. Internet bukan lagi merupakan komunikasi antarpribadi karena mencakup banyak audience. Adanya anggapan bahwa intenet sudah mengabaikan privasi media.
Kendala utamanya yaitu, dalam mencari teori memerlukan kelompok perangkap lunak dan memerlukan teoritis-teoritis baru. Dengan munculnya teknologi baru dan perangkat-perangkat lunak yang baru yang kebanyakan mengmbil keputusan kelompok. Dengan teknologi baru tersebut, maka konteks yang lama sudah mulai hilang dan muncul model-model baru yang merupakan tantangan untuk teori komunikasi.
Tentang efek media massa telah membuat mereka tidak mampu melihat internet sebagai media massa baru. Mereka membandingkan komputer ke telepon, menolak gagasan komunikasi komputer sebagai komunikasi massa: “Bahkan melek komputer adalah untuk menjadi universal, dan bahkan jika setiap rumah tangga memiliki komputer pribadi yang dilengkapi dengan modem, sulit untuk melihat bagaimana sistem baru komunikasi massa dapat mengembangkan dari dasar ini sendirian. Analogi telepon Mengambil selangkah lebih lanjut, peneliti lain menunjukkan kurangnya penelitian di telepon itu karena sebagian peneliti ketidakmampuan untuk melihatnya sebagai media massa.
Maka, akibat dari perkembangan komunikasi khususnya pada komunikasi massa, yaitu perkembangan tekhnologi. Prekembangan teknologi mengambil peran utama dalam mencari informasi oleh penggunanya. Komputer merupakan media untuk mendapatkan informasi tersebut dengan menggunakan fasilitas internet. Maka dari itu, CMC (Computer Mediated Comunication) selain digunakan untuk mencari informasi, digunakan juga untuk berkomunikasi, melakukan interaksi anatara komunikan dan komunikator.
B.Rumusan Masalah
1.Apakah CMC tersebut?
2.Bagaimana penerapan teori CMC?
C.Tujuan Masalah
1.Untuk mengetahui apa itu teori CMC
2.Untuk mengetahui penarapan teori CMC dalam reality
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum mengetahui apa itu CMC, ada baiknya mengetahui perkembangan computer digunakan sebagai media untuk meencari informasi dan alat komunikasi/interaksi sesama individu.
Marshall McLuhan (1960) mengakui saat ini, berbicara tentang komputer, ia menulis, kedatangan media baru sering mengungkapkan asumsi, seolah-olah, media tua. Akibatnya, teknologi komunikasi baru dapat melakukan posting yang hampir fungsi modern membuat yang sulit untuk dimengerti.
Masyarkat massa merupakan masyarakat yang susah untuk didefinisikan dan kurang adanya rasa realitas karena sudah banyak dipengaruhi oleh media massa.Demikian pula, istilah media massa, dengan ide-ide akarnya dalam masyarakat massa, selalu sulit untuk didefinisikan. Ada banyak yang dipertaruhkan dalam tergantung pada definisi tradisional media massa, seperti ditunjukkan dalam kecemasan besar dalam beberapa tahun terakhir karena kehilangan audiens massa dan implikasinya bagi negara pluralis liberal.
Kritis peneliti telah lama mempertanyakan asumsi-asumsi yang tersirat dalam definisi efek media tradisional, tampak bukan menjadi social. Media massa menjadi terlalu kabur untuk mendefinisikan, penelitian efek tradisional akan ditinggalkan tanpa variabel dependen, dan cendekiawan kritis tidak akan membahas isu-isu sarana sosial dan kekuasaan politik.
Teknologi komunikasi baru seperti internet memungkinkan para sarjana untuk memikirkan kembali, daripada meninggalkan, definisi dan kategori. Ketika internet dikonseptualisasikan sebagai media massa, apa yang menjadi jelas adalah bahwa baik tidak media massa dapat digunakan untuk semua situasi.. Internet menawarkan kesempatan untuk mengembangkan dan memperbaiki teori-teori yang sebelumnya.
Komunikasi internet mengambil banyak bentuk, bentuk halaman-halaman World Wide Web dioperasikan oleh organisasi berita besar untuk grup Usenet membahas musik rakyat ke e-mail di antara rekan-rekan dan teman. Internet bentuk komunikasi dapat dipahami sebagai sebuah kontinum. Setiap titik dalam model tradisional dari proses komunikasi, dalam kenyataannya, bervariasi dari satu sampai beberapa ke banyak di internet.
Melihat Internet Sebagai Media Massa
Produsen dan khalayak di internet pada umumnya dapat dikelompokkan ke beberapakategori:
(a)satu-ke-satu komunikasi, seperti Email
(b) banyak-ke-banyak komunikasi
(c)Komunikasi yang dapat digunkan satu-ke-satu, satu-ke-banyak, dan dapat terorganisasi menjadi sebuah topic.
Mengkonsep ulang penonton dari pengguna komunikasi massa tersebut merupakn suatu masalah, yang mengatakan bahwa internet merupakan suatu media massa yang lebih baik. Karena setiap site yang diberikan oleh perusahaan memberikan layanan-layanan yang dapat diakses oleh pengguna internet tersebut. Beberapa perusahaan Koran bahkan sudah membuat halaman utama site mereka untuk mempromosikan dan memberikan informasi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak lagi.
Para peneliti menggunakan teori uses and gratification untuk mengetahui dampak dari penggunaan internet sebagai komunikasi massa. Sejak adanya internet, internet lebih sering digunakan untuk menghibur sesering digunakan untuk mendapat dan mencari informasi dan hal-hal negative yang lain yaitu untuk mengakses situs-situs porno yang dapat menyerang pengguna internet tersebut.
Ketika internet digunakan sebagai media massa sudah terjelajahi, pertanyaan yang kemudian muncul adalah konsep dari komunikasi tersebut. Banyak iklan-iklan, provokasi politik, dan masalah-masalah lain yang menjadi sebuah agenda seting dari internet tersebut. Kredibilitas merupakan isu dari media massa tersebut. Media massa tradisional mempunyai isu yang lain tentang keorganisasian yang menyerang pada editor dan karyawan-karyawan lain yang mempunyai akurat yang salah tentang berita, berbeda dengan inernet.
Computer Mediated Communication
Computer Mediated Communication menurut A.F Wood dan M.J Smith adalah segala bentuk komunikasi antar individu, individu dengan kelompok yang saling berinterkasi melalui computer dalam suatu jaringan internet.
CMC mempelajari bagaimana perilaku manusia dibentuk atau diubah melalui pertukaran informasi menggunakan media computer.
Dalam perkembangannya komunikasi lewat media computer terjadi peleburan antara komunikasi mediation (perantara) dan immediate (langsung). Mediation mengacu pada proses pertukaran pesan dimana pesan disampaikan melalui perantaraan media bentuk teknologi dari yang paling sederhana seperti kertas, sampai teknologi canggih seperti komputer internet. Immediate merupakan proses komunikasi tatap muka secara langsung tanpa adanya media perantara apapun. Jadi disini masalah pilihan dan efektifitas tidak lagi menjadi perdebatan yang signifikan.
Perdebatan mengenai efektif tidaknya penggunaan komunikasi langsung dan lewat media sudah terjadi sejak masa Socrates dan muridnya yaitu Plato, mereka filsuf Yunani yang pada waktu itu sangat menantang perkembangan teknologi kertas sebagai media penyampaian pesan. Mereka menyatakan bahwa ide dan pemikiran murni harus disampaikan secara lisan langsung kepada komunikan tanpa adanya perantara apapun. Teknologi tulis sebagai penyampaian pesan dikhawatirkan digunakan untuk menggeser makna pesan sehingga dapat menipu massa. Plato percaya bahwa gagasan murni individu tidak dapat didefinisikan ke dalam bentuk teks, Akibatnya, sebagaian kebudayaan besar yunani lenyap ditelan jaman.
Realitasnya, dengan semakin berkembangnya teknologi komunikasi, komunikasi langsung tidak lagi menjadi wacana paling penting. Dengan kata lain untuk memberikan umpan balik terhadap pesan dari komunikator, komunikan tidak harus bertemu secara langsung.
Munculnya teknologi mesin cetak menjadikan semakin mudahnya memproduksi massal kata-kata yang mengacu oada pemikiran-pemikiran, pesan dimana semua itu mencerminkan tidak harus bertemu secara langsung. Dengan adanya teknologi sebagai media penyampai pesan menberikan pengaruh signifikan bagi pola komunikasi masyarakat. Namun seperti yang ditakutkan Socrates dan Plato. Dalam dunia yang termediasi terdapat realitas yang menjadi subjek manipulasi.
Internet
Sejarahnya:
Tahun 1957 katakutan AS karena peluncuran satelit SPUTNIK, persenjataan jarak jauh peluru kendali
AS membentuk ARPA advance research project agency – membuat “galaksi jaringan” yang tidak tergantung pada control syatem utama
Tahun1969 pertama kali diaplikasikan di Universitas UCLA dinamakan ARPANET sebuah jaringan computer dimana masing-masing dapat mengambil materi data satu sama lain dalam satu waktu
Perkembangannya orang menyebutnya internet
Internet adalah jaringan komputer dunia yang mengembangkan ARPANET, suatu system komunikasi yang terkait dengan pertahanan-keamanan yang dikembangkan pada tahun 1960-an. Perkembangan penggunaan internet semakin menyebar luas, dari awal hanya digunakan untuk sistem pertahanan-keamanan lalu berkembang sebagai fasilitas mahasiswa untuk mncari materi-materi kuliah da sekarang fasilitas internet sudah menjadi fasilitas umum untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi.
Menurut Federal Network Council Internet didefinisikan sebuah jaringan computer yang memungkinkan adanya transfer data atau informasi melalui sebuah bentuk protocol transmisi menurut system pengalamatan global
3 komponen dari internet:
1.Internet memiliki jaringan yang terkoneksi satu sama lain melalui system pengalamatan global
2.Internet menggunakan sebuah bentuk tersendiri dari protocol transimis
3.Internet memungkinkan adanya transmisi public dan privat
Morris dan Morgan (1996) mengemukakan bahwa internet merepresentasikan sebuah bentuk bari dari media massa. Mereka mnekankan bahwa media massa seperti Koran dan Tlevisi telah menjembatani afiliasi antara sumber dan audience dengan pesan yang dikarekteristikan sebagai hubungan one to many. Sedangkan internet dipandang sebagai media masa tidak hanya one to many seperti pada milis, namun one to one, pada email, many to many seperti dapa serv, dan many to one seperti pada corporate web.
Memandang internet sebagai bentuk baru dari media massa dapat membantu dalam menjelaskan mengapa orang lebih sering mengunjungi situs tertentu dalam world wide web.
Internet memungkinkan hampir semua orang dibelahan dunia dapat saling berkomunikasi dengan cepat dan mudah. Dengan dilengkapi fitur-fitur seperti e-mail (sebuah fitur yang dipakai oleh pengguna internet untuk bertukar pesan dengan orang yang memiliki e-mail juga) dan World Wide Web (sebuah system situs computer yang sangat luas yang dapat dikunjungi oleh siapa saja dengan program browser).
Internet muncul di pertengahan 1990-an sebagai medium massa baru yang amat kuat. Internet merupakan jaringan kabel dan telepon dan satelit yang dihubungkan ke computer. Dengan beberapa kali mengklik tombol mouse kita akan masuk ke lautan informasi dan hiburan yang ada di seluruh dunia.
Istilah web dan internet sering dipakai bergantian untuk menyebut hal yang sama, dan menyebabkan banyak kebingungan. Web adalah struktur kode-kode yang mengizinkan pertukaran teks, grafis, video dan audio. Kode-kode wwe mudah dipahami orang awam, yang bahkan tidak perlu tahu kode itu untuk masuk ke isi web. Dasar-dasar kode web diterima secara universal, yang memungkinkan semua orang yang memiliki computer, modem dan koneksi inernet untuk masuk ke dalam web global kapanpun dan dimanapun.
Fungsi utama dari internet yaitu mengakses informasi yang lebih cepat dan mudah. Internet juga mengubah komunikasi dengan beberapa cara. Media massa tradisional pada dasarnya menawarkan model komunikasi “satu-untuk-banyak”. Sedangkan internet memberikan model-model tambahan: “banyak-untuk-satu” (e-mail ke satu alamat sentral, banyaknya pengguna yang berinteraksi dengan satu website) dan “banyak-untuk-banyak” (e-mail, milis, kelompok-kelompok baru).
Perkembangan baru dalam tekhnologi komunikasi seperti internet juga menyebabkan perbedaan anatara media massa semakin tipis dibandingkan sebelumnya. Banyak Koran dan sumber siaran berita sekarang ini memiliki website yang mereka pakai untuk menyalurkan berita. Rangkaian computer dan televisi juga mulai berpadu, contohnya Web-TV, sebuah system yang didalamnya kita bias melengkapi TV dengan keyboard lalu dapat digunakan untuk Web/Internet.
Sejak ditemukannya internet, para ahli komunikasi sudah meprediksikan bahwa pada decade berikutnya jaringan-jaringan yang dikenal sebagai jalan raya informasi akan menyebarluaskan secara rutin seluruh informasi intersktif, hiburan, perbelanjaan, dan berbagai layanan pribadi.
Banyak fitur-fitur yang disajikan internet untuk mendaptkan berbagai informasi baik itu yang sengaja sudah dipersiapkan atau langsung dari mulut ke mulut melalui fitur-fitur tersebut. Misalnya, online chat, dan layanan-layanan papan bulletin iteraktif, menjadi semakin populer dan sangat membantu pertumbuhan layanan-layanan konsumen online.
Fenomena layanan ineternet dan consumer online ini telah semakin memusatkan perhatian kepada komunikasi bersarana komputer (Computer Mediated Communication, CMC) dan terhadap implikasi-implikasinya atas perusahaan-perusahaan media yang sudah mapan. CMC dikembangkan untuk memudahkan pertukaran informasi.
J.Michael Metz (1994) mengemukakan bahwa CMC sebagai sebuah studi yang secara teoritis berdiri sendiri, tidak hanya dipelajari sebagai cannel atau saluran. Dalam studi-studi terbaru, para peneliti lebih melihat factor konteks dan cara sebuah pesan disampaikan dan diinterpretasikan.Konteks ini memunculkan karakteristik yang membedakan dengan komunikasi lainnya.
Menurut Sheizaf Rafaeli, karakteristik komunikasi online yang membedakan dengan komunikasi lain.
1.Paket Switcing
Basis teknologi yang dipakai internet, dimana data yang dikirim antar komputer dibentuk dalam paket. Packet Switching merupakan suatu metode untuk mengirimkan informasi yang memisahkan pesan yang panjang kedalam unit-unit kecil (paket) yang berukuran tetap.
Packet Switching memungkinkan sejumlah besar pemakai memakai bersama penghubun g transmisi berkecapatan tinggi. Sebuah metode yang digunkan untu memindahkan data dalam jaringan internet.
2.Multimedia
Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk text, audio, grafik, animasi, dan video.
3.Interaktif
Maksudnya yaitu kemampuan sistem/program yang bisa menanyakan sesuatu pada pengguna (mengadakan tanya jawab), kemudian mengambil tindakan berdasarkan respon tersebut. Kegiatan berinteraksi yang dilakukan oleh pemakai komputer dengan komputer secara langsung, sehingga ketika pengguna komputer tersebut memberikan suatu perintah, maka pengguna komputer tersebut melihat langsung hasilnay pada perangkat keluaran seperti pada monitor.
4.Synchronitas
Synchronitas merupakan komunikasi melalui internet dengan interaksi yang bersamaan waktunya. Jenis komunikasi bermedia internet ini diwakili oleh fasilitas internet Relay Chat. Komunikasi ini menggunakan kata-kata sebagai pesan yang disampaikan dan diterima seketika seolah-olah sebagai percakapan dan sama dengan komunikasi interpersonal.
5.Hypertextual
Teks yang mempunyai kaitan dengan dokumen (bagian) lain. Hypertext dalam dunia internet sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari world wide web. Bahkan Tim Berners-Lee membuat standar dokumen dengan nama HTML dan protokol yang digunakan dengan nama HTTP, dimana huruf H tersebut merupakan singkatan dari hypertext. Ide hypertext ini pada mulanya diimaginasikan oleh Vannevar Bush di tahun 1945 dalam sebuah tulisan (essay) di majalah Atlantic Monthly dengan judul “As We May Think”. Artikel ini menjadi tulisan klasik. Menurutnya, human mind bekerja berdasarkan asosiasi (assosiation). Dengan sebuah data (informasi) dipegang, maka ia akan meyambung dengan informasi berikutnya yang terasosiasi dengan data sebelumnya.
CMC menurut Joseph Walther (1996)
1.Impersonal
2.Interpersonal
3.Hyperpersonal
Contoh Penerapan CMC
Dalam kehidupan sehari-hari, untuk mencapai kebutuhan dalam mencari informasi dan melakukan interaksi, individu dapat melakukan melalui tatap muka atau dengan menggakan media. Dalam teori CMC, komunikasi yang dilakukan yaitu menggunakan komputer dengan internet sebagai fasilitasnya.
Contoh jaringan internet yang akan saya gunakan yaitu berkomunikasi menggunakan Twitter. Twitter adalah sebuah situs mikroblog dan situs web jejaring sosial yang memberikan fasilitas bagi pengguna untuk mengirimkan “pembaharuan” berupa tulisan teks dengan panjang maksimum 140 karakter melalui SMS, pengirim pesan instan, surat elektronik, atau aplikasi seperti Twitterrific dan Twitbin. Twitter didirikan pada Maret 2006 oleh perusahaan rintisan Obvious Corp. Kata twitter secara harfiah berarti ‘berkicau’.Situs ini mempunyai konsep blog mikro dalam penggunaannya.Di Indonesia situs jejaring sosial ini mempunyai pengguna aktif yang cukup banyak.
Kesuksesan Twitter membuat banyak situs lain meniru konsepnya, kadang menawarkan layanan spesifik lokal suatu negara atau menggabungkan dengan layanan lainnya. Suatu sumber bahkan menyebutkan bahwa paling tidak ada 111 situs web yang memiliki layanan mirip dengan Twitter.
Beberapa istilah yang dipergunakan di Twitter:
Tweet – sesuatu yang ditulis di status Twitter
@ – penanda yang ditulis didepan nama pengguna lain agar tweet yang dimasukkan diterima oleh pengguna tersebut
Reply – balasan
Following – pengguna lain yang tweet nya akan selalu diterima
Follower – pengguna lain yang akan selalu menerima tweet
ReTweet (RT)
Direct Messages – pesan personal
Favorites – menyimpan tweet tertentu yang diinginkan
Hash Tags (#) – penanda yang ditulis di depan topik tertentu agar pengguna lain bisa mencari topik yang sejenis yang ditulis oleh orang lain juga
Trending Topics – topik yang sedang banyak dibicarakan banyak pengguna dalam suatu waktu yang bersamaan
OverHeard (OH) – penulisan tweet milik orang lain pada status tanpa ingin mencantumkan siapa yang menuliskannya, OH ditulis di depan tweet yang ingin dimasukkan
HeardTrough (HT) – penulisan tweet berdasarkan sesuatu yang didengar dalam kehidupan nyata, HT ditulis di depan tweet yang ingin dimasukkan di sana
Jenis komunikasi dalam twitter yaitu, one to many dimana, individu melakukan tweet, sehingga orang yang mengikuti dia tau pesan apa yang disampaikan dan one to one yaitu ketika individu berkomunikasi hanya untuk saru individu saja, yaitu dengan melakukan reply atau DM (direct message). Dalam hal ini menggunakan karakteristik dari CMC yaitu interaktif, dimana dalam twitter dapat dilakukan tanya jawab, sehingga pengguna komputer yang satu dan yang lain dapat mengetahui jawaban dari pertanyaan mereka secara langsung.
Karakter teori CMC yang lain yaitu multemedia. Di twitter kita dapat membagi link-link, gambar-gambar melalui twitpict. Twitpict dapat dilakukan dengan mengupload gambar yang diinginkan dan kemudian dapat dishare di twitter.
BAB III
Kesimpulan
Seiring dengan perkemabangan teknologi, jenis komunikasi pun berkembang. Awalnya berkomunikasi tatap muka (face to face) maka berkembang menjadi komunikasi menggunakan media. Dengan adanya komputer sebagai media komunikasi dan internet sebagai penyambung atau fasilitas dalam melakukan interaksi.
Istilah dunia maya merujuk pada dunia metaforid di mana banyak bentuk komuniasi elektronik dipakai. Porsi terbanyak dunia maya di pakai didunia internet, jaringan dari jaringan komputer yang berkembang pesat. Internet merubah komunikasi dengan cara yang sangat mendasar, dalam arti ia meredefinisi konsep komunikasi dunia maya.
Dunia maya menawarkan kesempatan membentuk komunitas yang sebenarnya., orang yang memiliki kesamaan ketertarikan dan bertemu hanya melalui elektronik. Tetap dapat dilihat dengan cara apa komunitas maya menghadirkan media sebagaimana aslinya dan cara apa yang tidak.
Media komunikasi elektronik baru ini membuat perubahan besar dalam masyarakat.
Saran
Internet merupakan sarana media massa yang baik, selama para penggunanya menggunakannya sebaik mungkin. Karena terlalu sering digunakan untuk sarana hiburan daripada untuk mencari informasi, maka banyak dampak positif dari pada dampak negative. Banyak pengguna internet mengunjungi situs-situs porno. Maka diharapkan , agar para provider leih banyak menambahkan isu social, ekonomi, dan politik dari pada memasukan hal-hal yang berbau hiburan tapi diluar batas kewajaran.
.
Daftar Pustaka
McQuail, Denis., 1986, Teori Komunikasi Massa : Suatu
Pengantar, edisi kedua, Penerbit Airlangga, Jakarta
Severin, Werner and James. 2008. Teori Komunikasi (Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa). Jakarta: Kencana
www.wikipedia.com
www.google.co.id
http://forum.psikologi.ugm.ac.id/psikologi-sosial/computer-mediated-communication-dan-perubahan-budaya-komunikasi/